Tanpa sebilah pisau dihati
Tanpa harap tapi pasti tiada bimbang dan ragu
Temaram menghantui tubuh ini dengan raga
Diraga yang mempersembahkan jiwa demi cinta
Namun aku tak dapat pungkuri masalalunya
Kecemburuan yang melukakanku tanpa ragu
Seakan tak ada harap lagi untuk mengulang temaram
yang berkesudahan
dua kasih saling menyatu tanpa harap balas
Aku dalam kelam penuh makna
Sungguh indah hidup ini mengharap semua kembali sedia kala
Aku pandangi siluet dalam pusaran awan
Hhm hampir tak terlihat seiring masalalunya yang akan menjadi sejarah terulang
Kasih,pejamkan matamu maka kau lihat kasih didekatmu
walau dengan pejamkan matamu
Berhubung yang empunya blog dah nikah, jadi blognya gag keurus lagi... he..he... kangen ama puisi-puisimu nis.
BalasHapus